4 Cara Tokyo Terbebas dari Masalah Kekurangan Perumahan
Tidak seperti kebanyakan ibu kota lainnya di dunia, Tokyo tidak mengalami kekurangan perumahan.
Sebaliknya, proyek pembangunan yang lebih diterima oleh warganya selama beberapa dekade, memicu jumlah perumahan yang surplus.
Ibu kota Jepang terkenal sebagai kota yang jarang terjadi "nimbyisme". Ini adalah singkatan dari NIMB atau not in my yard, yakni perilaku yang tidak mau atau tidak menerima sesuatu dibangun di dekat tempat tinggal mereka.
Beberapa warga Tokyo bahkan dengan bangga menyebut kotanya sebagai 'yimby' dari kalimat yes in my yard, sehingga kebutuhan warga kota lebih diprioritaskan ketimbang aktivis lokal.
Hasilnya adalah Tokyo bisa beradaptasi cepat terhadap harga sewa yang berubah-ubah.
Populasi Jepang yang tidak hanya menua, tapi juga berkurang, sudah berkontribusi terhadap kelebihan pasokan tempat tinggal.
Tapi dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, seperti New York, Paris, Sydney, atau London, Tokyo secara konsisten unggul dalam pasokan perumahan baru, sehingga membantu mencegah lonjakan harga sewa.
Berikut adalah empat pembelajaran unik dari Tokyo, yang mungkin beberapa bisa diterapkan di kota-kota lain, atau malah tidak bisa sama sekali karena perbedaan kondisi.
Tidak seperti kebanyakan ibu kota lainnya di dunia, Tokyo tidak alami kekurangan perumahan
- Jepang Mulai Tekan Apple dan Google
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Jepang vs Irak, Oh Vietnam
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?