4 Keanehan Pelaku Bom Surabaya di Mata Tetangga

4 Keanehan Pelaku Bom Surabaya di Mata Tetangga
Pelaku peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pasangan suami istri Dita Oepiarto, 47, dan Puji Kuswati, 43. Serta empat anaknya, Yusuf Fadhil, 18; Firman Halim, 16; Fadhila Sari, 12; dan Famela Rtizqita, 9. DOK KELUARGA

jpnn.com, SURABAYA - Pelaku Bom Surabaya, Minggu (13/5) pagi WIB adalah satu keluarga penuh. Mereka adalah si kepala keluarga, Dita Oeprianto, lalu sang istri Puji Kuswati, serta empat anak mereka Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16) serta Lala (12) dan Ita (8).

Keluarga tersebut kini menjadi buah bibir di kawasan Wonorejo Asri, di Jalan Wisma Indah Blok J/22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Para tetangganya, tak menyangka keluarga Dita menjadi pelaku pengeboman tiga gereja Minggu pagi itu.

Keluarga ini dikenal sebagai keluarga yang rajin beribadah, tapi tertutup. Seperti laporan Pojok Pitu, masih ada warga yang tak percaya keluarga Dita yang tampak normal seperti keluarga muslim yang lain, memiliki pemahaman radikal dan ekstrim.

Selama ini, Dita bersama anak istrinya tak pernah diketahui melakukan kegiatan yang mengarah pada radikalisme.

Namun, menurut Khorian, Ketua RT, ada beberapa hal yang menjadi perhatian para tetangga. Pertama, keluarga Dita kerap menghindari komunikasi panjang dengan para tetangganya.

Kedua, saat salat berjemaah, keluarga Dita selalu hadir saat imam tengah mengucapkan takbir awal, bukan saat kumandang azan.

Ketiga, keluarga Dita tak pernah hadir dalam kegiatan di perumahan, seperti rapat dan kerja bakti. Keempat, Dita tak pernah menyerahkan lembar kopian kartu keluarga ke pengurus perumahan.

Hingga kini, rumah kediaman Dita masih ditutup dan dijaga oleh polisi. (pul/pojokpitu)


Pelaku Bom Surabaya menjadi buah bibir buat tetangga. Selama ini, satu keluarga tersebut dikenal rajin beribadah, tapi tertutup.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News