6 Fakta Keruwetan Seleksi PPPK Guru 2021, Gerakan Pak Eko Mengerikan, Jangan Disepelekan

6 Fakta Keruwetan Seleksi PPPK Guru 2021, Gerakan Pak Eko Mengerikan, Jangan Disepelekan
Korwil PHK2I Jatim Eko Mardiono protes kebijakan PPPK yang bikin guru honorer K2 dan honorer nonkategori terdepak. Foto dokumentasi pribadi for JPNN

Menurut Ketua Paguyuban GTT PTT Kabupaten Kebumen Musbihin, guru honorer regrouping itu rerata usianya di atas 35 tahun dengan masa pengabdian di atas tiga tahun. Bahkan tidak sedikit pula yang berstatus guru honorer K2.

Ketiadaan afirmasi itu membuat puluhan guru honorer di Kabupaten Kebumen dirugikan karena mereka gagal dalam kompetisi PPPK tahap I.

3. Migrasi guru swasta ke sekolah negeri

Pengurus Persatuan Pegawai Pemeriintah dengan Perjanjian Kerja Nasional (PP3KN) Hanif Darmawan memprediksikan akan ada migrasi guru swasta ke sekolah negeri. Karena tidak sedikit guru swasta yang ikut dalam seleksi PPPK guru 2021.

Selain itu mereka sudah dibekali dengan sertifikat pendidik yang notabene mendapatkan afirmasi kompetensi teknis 100 persen.

Sebaliknya guru honorer di sekolah negeri minim afirmasi sehingga sudah diprediksi akan kalah dalam persaingan tes tahap II dan III.

4. Tidak ada kepastian pelaksanaan setiap tahapan

Ketua Departemen Kominfo PB PGRI Wijaya menilai pelaksanaan seleksi PPPK guru 2021 tidak sesuai harapan.

Berikut ini sejumlah fakta tentang masalah seleksi PPPK Guru 2021 yang menurut pimpinan guru honorer dan PGRI ruwet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News