60 Persen Pemilik Mobil Setelah 4 Tahun Ogah Servis ke Bengkel Resmi

60 Persen Pemilik Mobil Setelah 4 Tahun Ogah Servis ke Bengkel Resmi
CARfix - bengkel dengan layanan lengkap hadir di Depok. Foto: Ist

jpnn.com, DEPOK - Menurut hasil survei internal tim CARfix, hanya sebanyak 40 persen konsumen mobil baru yang bertahan di bengkel resmi, sedangkan 60 persennya memilih bengkel umum untuk melakukan perawatan kendaraan.

"Kami telah menyurvei dan membuktikan mobil baru itu setelah empat tahun hanya sedikit yang balik lagi servis ke dealer resmi (dealer ATPM), hanya 40 persen saja. Sisanya 60 persen itu mereka ke bengkel lain alias bukan ke bengkel di dealer resminya," beber Manager Director PT Meka Adipratama Widijanto kepada wartawan saat peresmian jaringan bengkel baru CARfix Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat (5/4).

BACA JUGA: Carfix Hadir Pertama Kali di Depok dengan Kualitas Bengkel Mobil Terjamin

Hal tersebut, lanjut Widijanto, karena biaya perawatan di bengkel resmi cukup mahal. Mereka memilih bengkel biasa (bukan dealer resmi) karena harga yang murah.

"Karena secara harga, servis di dealer resmi itu kan memang relatif tinggi. Sedangkan di bengkel umum harga servis relatif lebih murah. Maka itu kita setting harga kita (CARfix) 30 persen lebih murah dibanding dealer resmi untuk jasa dan beberapa part," imbuh dia.

Meskipun ada yang memilih bertahan merawat kendaraannya di bengkel resmi, itu pun hanya karena kendaraan masih memiliki garansi. Jika telah habis, biasanya mereka kembali ke bengkel biasa.

Bengkel CARfix sendiri hadir memang menyasar pemilik mobil baru yang sudah tidak mau lagi merawat kendaraanya di bengkel resmi. "Target market kita memang mobil-mobil yang sudah out of guarantee, artinya mobil yang sudah lepas garansi dealer," kata dia .

"Tapi tidak menutup kemungkinan juga mobil yang masih garansi datang ke kita. Memang peluang dan pangsa pasar mobil out of guarantee itu gede banget," sambung Widijanto lagi.

Menurut hasil survei internal tim CARfix, hanya sebanyak 40 persen konsumen mobil baru yang bertahan di bengkel resmi, sedangkan 60 persennya memilih bengkel umum untuk melakukan perawatan kendaraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News