7 Cara Efektif Melawan Kecanduan Gula

7 Cara Efektif Melawan Kecanduan Gula
Ilustrasi gula. (Foto: google/jpnn)

3. Pelajari nama lain gula dan hindari
Dalam makanan atau minuman kemasan, gula biasanya ditulis dengan nama berbeda. Beberapa istilah yang sering digunakan, misalnya laktosa, sirup beras merah, molase, atau dekstrosa dan beragam istilah untuk gula yang berakhiran 'osa' lainnya.

Perlu diketahui, gula juga bisa Anda temukan dalam bentuk dan sajian yang berbeda. Misalnya pada saus barbekyu, saus pasta, saus salad rendah lemak, roti, kacang panggang, dan beberapa kopi beraroma. Karenanya, bila Anda ingin mengurangi atau menghindari gula, membaca label dan fakta nutrisi pada kemasan makanan yang hendak dibeli adalah sebuah kewajiban.

4. Bersantai dan pergi tidur
Keinginan makanan gula yang tinggi sering terjadi akibat tidur terlambat, kurang tidur, atau bangun terlalu dini. Niemerow merekomendasikan untuk mencoba tidur 8 jam setiap malam.

“Dan jika Anda mulai mengidam sesuatu yang manis, konsumsilah sedikit camilan," katanya.

5. Olahraga rutin
Saat mengurangi asupan gula, tubuh membutuhkan sumber energi baru. Percaya atau tidak, Anda bisa mendapatkan sumber energi tersebut dari olahraga.

Faktanya, olahraga bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan energi tubuh. Anda disarankan untuk memulai olahraga dengan durasi 10 menit sehari, dan ditingkatkan secara bertahap hingga 30 menit per hari.

6. Konsumsi protein
Mengonsumsi protein adalah cara mudah untuk mengekang keinginan makan gula.

"Makanan berprotein tinggi dicerna lebih lambat, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Makanan berprotein tinggi juga tidak membuat gula darah Anda meningkat," kata Niemerow.

Beberapa sumber protein yang bisa Anda jadikan pilihan, misalnya ayam tanpa lemak, yoghurt rendah lemak, telur, kacang-kacangan, buncis, dan lentil. Jangan lupa untuk menyeimbangkan asupan protein dengan banyak sayuran. Dengan demikian, keinginan untuk makan gula akan semakin tertekan hingga akhirnya hilang.

Gula masuk ke tubuh sebagai kalori untuk diproses menjadi energi. Nah, apabila tidak sepenuhnya digunakan, kalori tersebut akan menumpuk dan berubah menjadi lemak.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News