8 Fakta Pembobolan Rekening Nasabah BRI, Saldo Berkurang

8 Fakta Pembobolan Rekening Nasabah BRI, Saldo Berkurang
Ilustrasi ATM. Foto: Indopos/JPNN

Kemarin, total nasabah yang melaporkan ke BRI KCU Ngadiluwih sebanyak 16 orang. Mereka berasal dari tiga kecamatan, Ngadiluwih, Ringinrejo, dan Kras.

Melihat kejadian itu terjadi di beberapa wilayah, ada kemungkinan jumlah nasabah yang bernasib serupa semakin banyak.

Jumlah uang yang didebet secara misterius berbeda-beda. Mujiat misalnya. Warga Desa Ngadiluwih ini baru tahu rekeningnya berkurang ketika hendak melakukan pengambilan kemarin siang.

Saat itu dia berencana mengambil uang sebesar Rp 5 juta dari total dana Rp 50 juta yang ada di rekeningnya.

Ternyata, upayanya itu ditolak mesin. Tidak bisa diproses karena melebihi batasan pengambilan hari itu.

Karena saat itu Mujiat melakukan transaksi di ATM yang ada di BRI KCU Ngadiluwih, dia langsung menuju petugas.

Dia menanyakan mengapa tak bisa melakukan transaksi pengambilan. Ternyata, setelah dicek petugas, sebelumnya sudah ada penarikan sebesar Rp 10 juta. ”Bingung (uang) saya kok tiba-tiba hilang,” keluh Mujiat.

Berbeda dengan Elvina yang mendapat notifikasi lewat SMS, Mujiat tak mendapatkannya. Karena itulah, hingga dia berencana melakukan pengambilan dia tak tahu bila ada transaksi misterius di rekeningnya.

Belasan nasabah Bank BRI di Kediri menjadi korban aksi pembobolan rekening lapor ke kantor BRI setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News