Abdullah Badawi Resmi Mundur
Kamis, 02 April 2009 – 12:43 WIB
Pekan lalu, Badawi sempat menyampaikan sejumlah kalimat peringatan kepada kongres partainya. Ia mengatakan bahwa Umno akan segera hancur, kecuali jika mereka berhenti menekan perbedaan pendapat, memenjarakan lawan, dan melakukan diskriminasi terhadap minoritas orang Cina dan India.
Baca Juga:
Kemarahan di tengah masyarakat, memang telah mulai merebak belakangan terhadap undang-undang yang lebih menguntungkan mayoritas Melayu dalam bidang bisnis dan pendidikan. Hingga akhirnya dalam pemilihan umum akhir Maret kemarin, koalisi (Umno) yang berkuasa di parlemen itu kehilangan kursi mayoritas (duapertiga kursi) milik mereka.
Dalam pada itu, Najib Razak sendiri konon secara resmi akan dilantik menjadi PM, Jumat (3/4) besok. Namun sementara itu, ia sendiri harus disibukkan dengan satu kasus kriminal yang menyeret dirinya. Meskipun, ia menyebut bahwa tuduhan kepadanya terkait kasus pembunuhan wanita Mongolia itu adalah "dusta besar yang tak berdasar".
Seperti banyak diberitakan, saat ini dua orang polisi yang sebelumnya merupakan bagian dari tim pelindung Najib Razak, sedang disidang lantaran pembunuhan wanita berusia 28 tahun itu. Sementara, salah seorang pendukung senior sang calon PM justru telah pula mengakui punya affair dengan wanita yang tewas tersebut. (ito/JPNN)
KUALA LUMPUR - Kamis (2/4) pagi, Raja Malaysia resmi menerima pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi. Dengan demikian,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah