ABJ: Sudahlah Pak Prabowo, Para Pemimpin Dunia Akui Kemenangan Jokowi

ABJ: Sudahlah Pak Prabowo, Para Pemimpin Dunia Akui Kemenangan Jokowi
Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin saat jumpa pers bersama para ketua umum partai politik pengusungnya pada Pilpres 2019 di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menyarankan agar Calon Presiden Prabowo Subianto legawa atas kemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 yang telah diakui para pemimpin negara di dunia.

Umbas mengatakan, dunia internasional kagum atas penyelenggaraan Pemilu 2019 di Indonesia. Hal itu membuktikan adanya perhatian dunia terhadap proses demokrasi di tanah air. Bahkan, puluhan kepala negara sudah menyampaikan selamat kepada Jokowi - Amin.

"Para pemimpin dunia melihat pemilu telah berlangsung dengan baik dan menyampaikan selamat kepada pasangan Jokowi - Amin yang berdasarkan hitung cepat mengungguli paslon 02, Prabowo - Sandi," ucap Umbas di Jakarta, Kamis (18/4).

(Baca Juga: Prabowo Bakal Hadir dalam Sujud Kemenangan di Istiqlal, Sandi Belum Pasti)

Jokowi sendiri sudah menyampaikan bahwa pemimpin 25 negara sudah menghubunginya dan menyampaikan selamat atas keberhasilan pemilu di Indonesia, serta atas kemenangan Jokowi - Amin.

ABJ: Sudahlah Pak Prabowo, Para Pemimpin Dunia Akui Kemenangan Jokowi
Berita di luar negeri terkait ucapan selamat kepada Jokowi dari negara sahabat. Foto: potongan gambar dari channelnewsasia.com

Ucapan selamat itu di antaranya datang dari Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Nah, Umbas menekankan bahwa upaya untuk membangun opini bahwa Prabowo - -Sandi menang akan semakin memperburuk citra keduanya sebagai tokoh bangsa. Sebab, fakta quick count terbukti dari pilpres ke pilpres dan diakui internasional karena dilakukan oleh lembaga kredibel dan metodologinya sangat proven.

Kabarnya ucapan selamat untuk Jokowi itu telah datang dari Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News