Aborsi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dalam praktiknya, presiden mencalonkan hakim agung yang mempunyai garis ideologi politik yang sama dengan sang presiden.
Donald Trump hanya menjadi presiden satu periode, tetapi dia beruntung bisa mengangkat tiga hakim agung dalam periode kepemimpinannya.
Yang terbaru adalah pengangkatan hakim agung Amy Coney Barret pada 2020 yang menimbulkan perdebatan keras secara nasional.
Hal itu terjadi setelah meninggalnya hakim agung Ruth Bader Ginsburg--terkenal dengan inisial RBG--yang dikenal sebagai hakim yang sangat liberal dan pro terhadap hak-hak minoritas kulit hitam dan kelompok gay dan lebian.
RBG ialah satu di antara hanya 2 hakim agung wanita dalam sejarah Amerika. RBG menjadi legend karena keputusan-keputusannya yang pro-liberal.
RBG meninggal September 2020 hanya beberapa bulan menjelang pemilian presiden.
Publik menghendaki pengganti RBG diangkat oleh presiden baru, tetapi Donald Trump bersikeras mengangkat hakim agung baru sebelum pemilhan presiden.
Kengototan Trump ini mendapat kecaman luas dari publik, tetapi Trump tidak peduli.
Selama ini isu aborsi menjadi konsumsi politik yang selalu membelah masyarakat Amerika menjadi dua kubu yang saling bertentangan.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3