Ahli Pidana Kubu Ferdy Sambo Bicara soal Perintah 'Hajar', Begini Katanya
jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum pidana dari Universitas Andalas Elwi Danil bicara soal perintah 'hajar' dari Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer saat mengesekusi Brigadir Nofriansyah Yosua Hurabarat alias Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jaksel pada 8 Juli 2022.
Ferdy Sambo mengeklaim tidak memerintahkan Bharada Richard menembak Brigadir J, tetapi hanya memberi desakan untuk menghajar.
Menurut Elwi, Bharada Richard Eliezer bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatannya karena melaksanakan perintah melebihi apa yang disampaikan Ferdy Sambo.
Hal itu diungkap Elwi saat dihadirkan sebagai saksi ahli meringankan untuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, dalam persidangan lanjutan di PN Jaksel, Selasa (27/12) hari ini.
"Seandainya orang yang digerakkan itu melakukan perbuatan melebihi apa yang dianjurkan, maka dialah yang bertanggung jawab, bukan yang menggerakkan yang bertanggung jawab," kata Elwi di ruang sidang.
Penasihat hukum Putri, Febri Diansyah mengilustrasikan bagaimana orang yang menerima perintah hajar, tetapi menembak dua kali.
"Dalam konteks ilustrasi ini sejauh mana pertanggungjawaban penembak dan sejauh mana pertanggungjawaban pidana yang mengatakan hajar?" tanya Febri.
Elwi mengatakan ihwal itu terlebih dahulu harus bisa memaknai kata 'hajar'.
Pakar hukum pidana dari Universitas Andalas Elwi Danil bicara soal perintah 'hajar' dari Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer.
- Inilah Keterangan 8 Ahli Pihak Prabowo-Gibran di Sidang PHPU
- Di Bawah Kepemimpinan Febrie, Jampidsus Tetapkan Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi
- Saksi Ahli Anggap Unsur Kerugian Negara Tak Terpenuhi dalam Korupsi Laboratorium Unsulbar
- Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Kalapas Ungkap Fakta Ini
- Dicegah KPK, Febri Diansyah Singgung soal Profesionalitas dan Iktikad Baik Advokat
- KPK Cegah Febri Diansyah Cs ke Luar Negeri