Airlangga Pribadi: Pemanfaatan Hukum untuk Kekuasaan Adalah Pengingkaran terhadap Pancasila
Penyataan Bung Karno itu menurut Airlangga, menegaskan bahwa Republik Indonesia yang diperjuangkan pendiri bangsa berusaha membatasi kekuasaan, karena itulah esensi dari Republik.
"Sementara keistimewaan maupun pemanfaatan hukum bagi kepentingan kekuasaan yang tengah terjadi adalah pengingkaran terhadap prinsip republik sebagai esensi dari Pancasila," tutur peraih gelar Ph.D dari Murdoch University Australia itu.
Airlangga menilai fenomena penciptaan politik dinasti melalui pemanfaatan institusi hukum yang terjadi juga memperlihatkan terjadinya krisis terhadap republik.
"Di mana kekuasaan tak terbatas akan menjadi ancaman bagi fase mutakhir dari pembajakan atas demokrasi; Inilah saatnya bagi warga negara untuk membela republik dan demokrasi yang diperjuangkan oleh para pendiri republik," ujar Airlangga Pribadi.(fat/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Akademisi Unair Airlangga Pribadi menilai pemanfaatan hukum untuk kepentingan kekuasaan yang terjadi adalah pengingkaran terhadap Pancasila.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Siti Fauziah Ajak Para Mahasiswa Terapkan Nilai-Nilai dan Pertahankan Jati Diri Bangsa
- BPIP Gandeng Content Creator untuk Menggaungkan Spirit Pancasila
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi