Al-Jazeera: Arafat Diracun dengan Polonium

Pakar Swiss Temukan Radioaktif Tinggi pada Pakaian-Sejumlah Barang

Al-Jazeera: Arafat Diracun dengan Polonium
Al-Jazeera: Arafat Diracun dengan Polonium
Arafat meninggal di usia 75 tahun pada 11 November 2004 setelah menjalani perawatan selama beberapa pekan. Tokoh yang dipanggil sebagai Abu Ammar itu dikenal gigih dalam memperjuangkan negara Palestina merdeka selama empat dekade. Jenazahnya lalu diterbangkan dari Prancis menuju markasnya di Ramallah, Tepi Barat.

Para pejabat Prancis, yang bersembunyi di balik undang-undang, menolak membeberkan penyebab kematian atau kondisi Arafat saat meninggal. Itu memicu sejumlah rumor dan teori tentang penyakit dan penyebab kematiannya.

Para pejabat Palestina menuduh bahwa Arafat telah diracun oleh Israel yang menjadi musuhnya sejak lama. Tapi, investigasi pemerintah Palestina pada 2005 mengesampingkan kanker, AIDS, atau racun sebagai penyebab kematian Arafat.

Selama Februari sampai Juni lalu, para pakar Eropa yang terlibat dalam penyelidikan independen itu telah melakukan sedikitnya 50 pemeriksaan. Dari rangkaian pemeriksaan itu, diketahui bahwa kadar polonium yang melekat pada pakaian pribadi Arafat cukup tinggi.

RAMALLAH - Penyelidikan independen terkait kasus kematian mantan pemimpin dan Presiden Otoritas Palestina Yasser Arafat menemukan fakta terbaru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News