Aliran Dana Asing Capai Rp14 T
Kamis, 18 November 2010 – 18:39 WIB
‘’Beberapa negara memang melakukan policy respon terhadap capital inflow. Brazil dan Thailand melakukan policy respon, tentu kita akan membicarakan policy respon kita terhadap capital inflow,’’ katanya.
Baca Juga:
Modal lewat capital inflow, lanjut Hatta, diharapkan tidak menumpuk di portofolio. Tapi harus bisa digunakan untuk modal pembangunan infrastruktur. Pemerintah juga tidak ingin capital inflow hanya menumpuk pada satu bidang saja sehingga terjadi ketimpangan secara ekonomi.
Pengamat ekonomi dari Indef, Aviliani, mengatakan, capital inflow ke beberapa negara di Asia termasuk Indonesia masih akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Itu karena recovery ekonomi Amerika Serikat (AS) baru terjadi sekitar 7 tahun lagi. Sehingga mau tidak mau, capital (modal asing) akan berusaha mencari tempat yang menguntungkan.
‘’Masih ada kesempatan bagi pihak-pihak berwenang untuk mendorong aliran modal masuk ke sektor riil dan tidak hanya berputar-putar saja pada sektor finansial, baik itu di saham maupun obligasi. Ketika pemulihan ekonomi di AS sudah betul-betul terjadi, diharapkan modal yang masuk sudah masuk ke sektor riil sehingga tidak terjadi pelarian modal keluar atau capital outflow,’’ jelas Aviliani.(afz/jpnn)
JAKARTA - Jumlah aliran dana asing masuk (capital inflow) ke Indonesia terus meningkat. Pada Juli 2010, capital inflow yang masuk dalam sebulan mencapai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel