Amnesti Internasional Usulkan Embargo Senjata Israel-Hamas
Selasa, 24 Februari 2009 – 06:38 WIB
LONDON - Invasi Israel atas Jalur Gaza baru-baru ini mengundang keprihatinan mendalam Amnesti Internasional (AI). Terutama, karena digunakannya senjata-senjata yang berefek mengerikan dalam konflik 22 hari tersebut. Karena itu, lembaga independen tersebut mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB menerapkan embargo senjata terhadap Israel dan Hamas. Dalam pernyataan tertulis itu, AI juga menuding Israel dan Hamas telah melakukan kejahatan perang. Dua kubu berkonflik itu juga dinilai tidak bijaksana dalam menggunakan senjata. Akibatnya, banyak nyawa warga sipil yang melayang. Karena itu, sebelum ada aturan tegas tentang penggunaan senjata militer di bawah hukum internasional, Israel dan Hamas harus dikenai embargo senjata progresif.
Organisasi nonprofit itu menegaskan, jenis embargo yang diterapkan harus bersifat progresif. Dengan demikian, setiap pelanggaran yang dilakukan akan berbuah pada sanksi dan embargo berskala lebih besar. Imbauan AI itu didasarkan tingginya lalu lintas impor senjata Israel dari negara-negara sekutunya.
Baca Juga:
"Kami menemukan bukti, sebagian besar senjata yang digunakan dalam pertempuran Israel-Hamas itu dari luar negeri," tulis AI seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (23/2).
Baca Juga:
LONDON - Invasi Israel atas Jalur Gaza baru-baru ini mengundang keprihatinan mendalam Amnesti Internasional (AI). Terutama, karena digunakannya senjata-senjata
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah