Analisis Reza Indragiri: Pembelaan Fatal, Ferdy Sambo Tidak Sungguh-Sungguh Menyesal
Paling mengejutkan sekaligus fatal, katanya, Ferdy Sambo 'lupa' akan satu hal, yakni dia tidak menjadikan allocution-nya sebagai media untuk berinteraksi dengan keluarga Y.
"Pada poin itulah sesungguhnya Sambo dapat membangkitkan reputasi humanisnya dengan semaksimal mungkin," ujar penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne Australia itu.
Reza menyebut itu semua memunculkan tafsiran bahwa Sambo tidak sungguh-sungguh menyesal atas perbuatannya, tetapi dia justru menyesali proses penegakan hukum dan penyikapan publik.
Namun demikian, Reza mengatakan Ferdy Sambo tidak usah terlalu risau. Sebab, nota pembelaan pribadi, di mata hakim, bukan merupakan hal yang paling menentukan berat ringannya hukuman.
"Nota pembelaan PH, disusul nota tuntutan jaksa, itulah yang lebih menarik perhatian hakim," kata Reza Indragiri.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Reza Indragiri melihat hal fatal di nota pembelaan Ferdy Sambo pada perkara pembunuhan Brigadir J. Suami Putri Candrawathi itu tidak sungguh-sungguh menyesal.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gegara Rebutan Lahan Tambak, SH Nekat Membunuh Secara Sadis
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- Ini Motif IA Melakukan Pembunuhan Berencana
- Tersangka Pembunuhan Berencana di OKU Ditangkap, Motifnya Tak Disangka
- Pembunuh Pasutri di Tulungagung Divonis 14 Tahun Penjara, Persidangan Riuh
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!