Analisis Reza Indragiri: Pembelaan Fatal, Ferdy Sambo Tidak Sungguh-Sungguh Menyesal

Analisis Reza Indragiri: Pembelaan Fatal, Ferdy Sambo Tidak Sungguh-Sungguh Menyesal
Mantan Kepala Divpropam Polri Ferdy Sambo menjalani persidangan perkara pembunuhan Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Paling mengejutkan sekaligus fatal, katanya, Ferdy Sambo 'lupa' akan satu hal, yakni dia tidak menjadikan allocution-nya sebagai media untuk berinteraksi dengan keluarga Y.

"Pada poin itulah sesungguhnya Sambo dapat membangkitkan reputasi humanisnya dengan semaksimal mungkin," ujar penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne Australia itu.

Reza menyebut itu semua memunculkan tafsiran bahwa Sambo tidak sungguh-sungguh menyesal atas perbuatannya, tetapi dia justru menyesali proses penegakan hukum dan penyikapan publik.

Namun demikian, Reza mengatakan Ferdy Sambo tidak usah terlalu risau. Sebab, nota pembelaan pribadi, di mata hakim, bukan merupakan hal yang paling menentukan berat ringannya hukuman.

"Nota pembelaan PH, disusul nota tuntutan jaksa, itulah yang lebih menarik perhatian hakim," kata Reza Indragiri.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Reza Indragiri melihat hal fatal di nota pembelaan Ferdy Sambo pada perkara pembunuhan Brigadir J. Suami Putri Candrawathi itu tidak sungguh-sungguh menyesal.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News