Angket Century Diprediksi Hanya Dapat Teri

Jika Terlalu Fokus Pada Data PPATK

Angket Century Diprediksi Hanya Dapat Teri
Angket Century Diprediksi Hanya Dapat Teri
JAKARTA - Panitia khusus (Pansus) angket skandal dana talangan untuk Bank Century disarankan tidak memfokuskan penyelidikan pada data aliran uang dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan. Pengamat hukum tata negara, Irman Putra Sidin menilai jika Pansus Angket hanya berkutat pada data PPATK maka yang terkena bukanlah dalangnya.

"Kalau yang dikejar hanya persoalan data PPATK, paling-paling yang kena kelas teri saja. Pansus ini penyelidikan oleh rakyat. Smeua bisa dipanggil. Fokus penyelidikannya seharusnya pada bagaimana pengambilan keputusan pengucuran dana talangan itu dilakukan. Kalau hanya aliran dana dari PPATK, itu cukup Bareskrim Polri atau kejaksaan, tidak perlu angket," ujar Irman dalam diskusi di pressroom DPR RI, Kamis (3/12) petang.

Menurutnya, penyelidikan juga harus difokuskan pada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh pihak-pihak yang dianggap berperan penting dalam keputusan pengucuran dana talangan. "Bagaimana bisa bank 'abal-abal' bisa diberi dana begitu besar? Pak JK bilang ini perampokan oleh pemilik bank (Robert Tantular) dan itu sudah ditangani Bareskrim Polri. Tetapi fokus angket adalah mengapa bisa duit itu dikucurkan," cetusnya.

Irman menilai, bukan hanya Sir Mulyani selaku Ketua Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KSSK) dan Boediono sebagai mantan Gubernur BI yang harus dipanggil pansus angket Century. Mantan Wakil presiden Jusuf Kalla dan bahkan Presiden SBY juga sebaiknya dipanggil untuk didengar keterangannya.

JAKARTA - Panitia khusus (Pansus) angket skandal dana talangan untuk Bank Century disarankan tidak memfokuskan penyelidikan pada data aliran uang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News