Antam Naikkan Obligasi Rp 3 Triliun
Selasa, 06 Desember 2011 – 13:08 WIB

Antam Naikkan Obligasi Rp 3 Triliun
PENERBITAN surat utang (Obligasi) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 6,5 kali. Karena itu, perusahan pelat merah itu menaikan nilai surat utang tahap I ke level Rp 3 triliun. "Awalnya kami berencana menjajakan surat utang sebesar Rp 1,5 triliun. Tapi, ternyata pada perjalanannya malah lebih,” tutur Bimo Budi Satriyo, Sekertaris Peruahaan Antam, di Jakarta, Senin (5/12). Sementara alokasi untuk unit bisnis pertambangan nikel Sulawesi Tenggara sekitar 5,40 persen, unit bisnis pertambangan nikel Maluku Utara sekitar 8,73 persen, unit bisnis pertambangan emas sekitar 8,33 persen. Sisanya, sebesar Rp 2,326 triliun atau 77,54 persen akan dipakai untuk pengembangan usaha. Diantaranya, belanja modal untuk renovasi, perbaikan, dan modernisasi pabrik Feronikel di Pomalaa.
Kelebihan permintaan itu memaksa manajemen mengubah skenario. Opsi paling tepat yang diambil dari perubahan skema awal itu adalah dengan menaikkan nilai obligasi berdenominasi rupiah tersebut. Kenaikan itu juga disesuaikan dengan kebutuhan dana yang diperlukan ANTM saat ini. "Ya, kami lihat dan sesuaikan dengan kebutuhan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Bimo menyebut investor lokal institusi masih mendominasi permintaan tersebut. Mengenai hasil obligasi tahap I bakal digunakan untuk sejumlah kebutuhan. Diantaranya sebesar Rp 674 miliar atau 22,46 persen untuk investasi rutin pada unit-unit bisnis ANTM. Hal itu dimaksuddkan guna menunjang kinerja operasional dan memelihara stabilitas produksi dalam bentuk pembangunan prasarana dan bangunan, serta pembelian mesin dan alat produksi.
Baca Juga:
PENERBITAN surat utang (Obligasi) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 6,5 kali. Karena itu, perusahan
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand
- Kunjungi Jepang, Menko Airlangga Bawa Misi Prabowo Terkait Perdagangan dan Investasi