Antusias di Charity Game Kedua

Ketiga pemain itu memang bakal tampil bersama pemain-pemain papan atas di klub masing-masing. Namun mereka bukanlah pemain timnas besutan Benny Dolo dulu. Usia mereka juga dibatasi, antara 18 hingga 26 tahun. Tujuannya, agar tercipta kejutan-kejutan di lapangan. Pemilihan pemain juga bukan dari pelatih tim, Jaya dan Rahmad Darmawan, tapi berdasarkan polling melalui jejaring sosial Facebook.

Beberapa nama yang terjaring adalah Kurnia Mega (Arema Malang) dan Deni Marcel (Persebaya) di posisi penjaga gawang.  Pemain belakang didominasi punggawa Arema, antara lain Irfan Raditya, Purwaka Yudi, dan Benny Wahyudi. Djayusman Triasdi (Persebaya) dan M. Kamri (Persema) melengkapi lini belakang. Kim Jeffrey terpilih mengisi lini tengah bersama Taufik (Persebaya) Ahmad Bustomi (Arema), dan M Nasuha (Sriwijaya FC). Sementara Allesandro Tribucco, Irfan Bachdim, Airlangga Sutjipto (Persib), Andik Vermansyah (Persebaya), dan Dendy Santoso (Arema) terpilih sebagai pemain di lini depan.

"Kami sengaja memilih Malang dan Surabaya, karena dua kota ini memiliki suporter yang fanatik. Selain itu, laga amal ini diperuntukkan bagi dua tokoh sepak bola pada dua klub (kota) ini," terang Danz Hidayat, perwakilan Gilbol Network, pihak penyelenggara.

Di Malang, kegiatan amal yang ditujukan untuk menghormati salah satu pendiri Arema Indonesia, Lucky Adrianda Acub Zainal, telah diadakan. Begitu juga terhadap legenda Persebaya Surabaya dan timnas Indonesia 1970-an, Rusdy Bahalwan. "Lagipula kebetulan stadion ini akan diresmikan," tukas Danz. (vem/ko/ito/jpnn)