Arab Larang Manula Naik Haji

Arab Larang Manula Naik Haji
BATASI USIA. Flu Babi benar-benar merepotkan semua pihak. Termasuk para Jemaah Haji. Gara-gara merebaknya flu babi, Arab Saudi membatasi usia jemaah haji, tidak boleh lebih 65 tahun, dan kurang dari 12 tahun. Dengan demikian, Nenek-nenek seperti dalam gambar, yang belum sempat haji, sudah tertutup kemungkinan untuk menjalani ibadah rukun islam ke lima ini.
JAKARTA - Departemen Agama (Depag) sebagai operator tunggal penyelenggara haji kembali menghadapi problem pelik. Ini setelah menteri kesehatan negara-negara Arab Rabu lalu (22/7) menerbitkan regulasi yang melarang jamaah usia 65 tahun ke atas dan anak di bawah 12 tahun, serta pengidap penyakit kronis, menunaikan ibadah haji. Langkah itu diambil menyusul kekhawatiran merebaknya virus flu A H1N1 (flu babi) dan penyebaran penyakit berbahaya lain.

     

"Kami sudah mendapat info hasil pertemuan menteri kesehatan Arab itu. Jumlah jamaah haji dan umrah takkan dibatasi. Namun, angkanya diperkirakan akan berkurang karena larangan itu," tegas Kepala Pusat Informasi dan Kehumasan Depag Masyhuri A.M. ketika ditemui di kantornya, Jumat (24/7). Keputusan itu dibuat dalam pertemuan menteri kesehatan negara-negara Arab dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

     

Masyhuri mengutip keterangan Juru Bicara WHO Ibrahim al-Kerdani bahwa keputusan tersebut disahkan semua menteri kesehatan, termasuk Arab Saudi. Kemungkinan besar, aturan itu segera diterapkan. "Ada pembatasan usia bagi jamaah haji, yakni maksimal 65 tahun. Indonesia sendiri sudah membatasi larangan haji usia di bawah 12 tahun dan orang yang menderita sakit kronis," ujar dia.

     

Pada Juni 2009, Arab Saudi menyerukan agar muslim yang berusia lanjut, sakit, dan tak layak agar menunda ibadah ke Makkah. Haji tahun ini berlangsung pada November 2009, sedangkan umrah dapat dilaksanakan setiap waktu. Namun, waktu yang afdol selama bulan suci Ramadan, yang dimulai pertengahan Agustus 2009.

   

JAKARTA - Departemen Agama (Depag) sebagai operator tunggal penyelenggara haji kembali menghadapi problem pelik. Ini setelah menteri kesehatan negara-negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News