AS Siap Bantu Georgia, Rusia Beri 'Warning'
Jumat, 24 Juli 2009 – 11:38 WIB
TBILISI - Rusia menyampaikan peringatan tegas, bahwa meraka tak akan membiarkan Georgia menghidupkan kembali militernya, kendati suara-suara dari Tbilisi, ibukota Georgia sendiri, tampaknya cukup kencang untuk melakukan itu. Pihak Georgia terutama mengarahkan harapannya kepada AS, khususnya sejalan dengan kedatangan Wakil Presiden (Wapres) AS Joe Biden ke negeri itu. Biden sendiri, dalam kunjungannya ke Georgia selama beberapa hari ini, telah menegaskan sikap AS bahwa mereka akan mendukung penuh integritas wilayah Georgia serta keinginan negeri itu untuk bergabung dengan NATO. "Kami, Amerika Serikat, (akan) berdiri bersama anda dalam perjalanan anda menuju negeri Georgia yang kembali menyatu, aman, bebas, serta demokratis," katanya.
Sebagaimana diberitakan The Guardian, Jumat (24/7) pagi WIB, Menlu Rusia menyatakan bahwa negerinya akan "mengambil langkah tegas" guna mencegah Georgia mengembangkan lagi kemampuan militernya. Sang menteri juga menegaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan ulang segala hubungan dengan pihak (negara) lain yang membantu Georgia terkait hal itu. Ia mengatakan bahwa alasan utama mereka adalah Georgia diperkirakan bakal mencoba lagi untuk merancang konflik - terutama dengan Rusia.
Baca Juga:
Peringatan keras dari Moskow ini muncul setelah mendengar sejumlah pejabat AS mengklaim bahwa Mikhail Saakashvili, Presiden Georgia, telah meminta Biden untuk membantu membangun kembali militer Georgia. Seperti diketahui, aktivitas militer negeri bekas pecahan Uni Soviet itu bisa dikatakan berhenti pasca kekalahan telak mereka dalam bentrok terakhir tahun lalu dengan Rusia.
Baca Juga:
TBILISI - Rusia menyampaikan peringatan tegas, bahwa meraka tak akan membiarkan Georgia menghidupkan kembali militernya, kendati suara-suara dari
BERITA TERKAIT
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda