Asmara Berujung Maut, Beginilah Alung Menganiaya Wulan di Hotel Itu, Innalillahi

Asmara Berujung Maut, Beginilah Alung Menganiaya Wulan di Hotel Itu, Innalillahi
Tersangka RAS (20) alias Alung di samping Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso (kiri) di Mapolresta Bogor Kota pada Selasa (5/12). Foto: ANTARA/Linna Susanti

Menurut kesaksian si teman, setelah membuka pintu kamar Alung pun menghidupkan lampu. Byar. Terlihat Wulan tergeletak berdarah.

Alung minta Wulan diangkat ke sepeda motor. Si teman mencopot jaketnya untuk dikerukupkan ke Wulan.

Motor pun siap di depan pintu cottage. Alung-lah yang memegang kemudi. Wulan didudukkan di tengah. Si teman di belakang, sambil merangkul Wulan.

Setiba di pos penjagaan mereka diadang sekuriti. "Lagi mabuk," demikian Dahlan menirukan jawaban Alung kepada penjaga yang mengadang. Mereka pun lolos.

Setelah itu. Alung awalnya mengarahkan motor ke rumah orang tua Wulan. Sampai di mulut gang, motor berhenti. Alung ragu. Lalu mengalihkan arah ke tempat lain: 6 km dari hotel tadi.

Di situ ada satu barisan ruko. Kalau siang ruko itu sebagian buka untuk usaha. Salah satunya bakso. Sebagian ruko lagi masih kosong.

Alung rupanya mengenal baik ruko itu karena dia adalah bagian keamanan di lokasi tersebut. Sekalian, kalau siang, jadi tukang  parkir.

Konon Alung juga mendapat gaji sebagai satpam dan dapat penghasilan sebagai tukang parkir, sehingga dia punya uang untuk bayar kamar hotel sekitar Rp 400.000/malam.

Beginilah Alung menganiaya kekasihnya Wulan di sebuah hotel di Bogor, hingga wanita muda itu tewas. Asmara berujung maut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News