Asmara Berujung Maut, Beginilah Alung Menganiaya Wulan di Hotel Itu, Innalillahi

Asmara Berujung Maut, Beginilah Alung Menganiaya Wulan di Hotel Itu, Innalillahi
Tersangka RAS (20) alias Alung di samping Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso (kiri) di Mapolresta Bogor Kota pada Selasa (5/12). Foto: ANTARA/Linna Susanti

Sebagai penjaga, Alung membawa kunci salah satu ruko di situ. Pintu ruko pun dibuka. Wulan digotong naik ke lantai dua: dibaringkan di atas meja. Ditinggalkan begitu saja.

"Siangnya Alung memberi tahu orang tuanya sendiri bahwa Wulan meninggal dunia. Kecelakaan. Mayatnya dia taruh di ruko," tulisan Dahlan.

Sang ayah lantas minta agar Alung memberitahukannya ke orang tua Wulan. Diantarlah Alung ke rumah Wulan. Alung tahu rumah itu. Sudah 11 bulan sering ke situ. Bahkan, hubungannya dengan Wulan sudah direstui.

Alung juga sudah dianggap anak sendiri oleh orang tua pasarnya itu. Waktu Alung ditahan, ayah Wulan sering menjenguk ke tahanan. Sambil membawakan makanan dan rokok.

Bahkan, sebagai penguasa ruko, Alung sering minta agar ayah Wulan menggantikan dirinya: menjadi tukang parkir di halaman ruko itu.

Setiba di rumah Wulan, Alun menangis. Dia mengatakan kekasihnya itu sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Mayatnya di ruko. Mereka lantas pun ke ruko yang sudah mereka kenal.

Melihat kondisi Wulan sang ayah berkesimpulan: bukan karena kecelakaan. Dia pun lapor polisi. Alung ditahan. Selesai.

"Di antara begitu banyak media yang menulis soal ini, saya memilih tulisan Fathurrahman yang paling baik. Dia wartawan Radar Bogor," ucap Dahlan yang juga meminta tolong kepada Fathur untuk ke rumah orang tua Wulan.

Beginilah Alung menganiaya kekasihnya Wulan di sebuah hotel di Bogor, hingga wanita muda itu tewas. Asmara berujung maut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News