Astaga! Perbudakan Turun-menurun Masih Hidup di Negara Ini
Jumat, 29 Oktober 2021 – 22:51 WIB

Arsip - Seorang anak dari suku Tuareg mendorong seorang gadis keturunan Bella (kiri) di sebuah kamp pengungsi Mali di Goudebou, Burkina Faso, April 2014. Foto: ANTARA/Reuters/as
Perbudakan turun-temurun juga terjadi di negara tetangga Mali, yaitu Senegal, Burkina Faso, Niger, dan Mauritania yang menjadi negara terakhir di dunia yang menghapus perbudakan pada 1981.
Di Mali, jaksa mendakwa sebagian besar kasus perbudakan turun-temurun sebagai perkara yang tergolong ringan, menurut laporan terkini Trafficking in Persons oleh Departemen Luar Negeri AS.
Laporan itu merekomendasikan agar UU anti-perdagangan 2012 direvisi untuk memasukkan perbudakan turun-temurun. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Perbudakan, yang secara luas dianggap sebagai kejahatan kemanusiaan paling keji, ternyata masih hidup di negara ini
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Teror ke Tempo Dianggap Melanggar HAM, Polisi Diminta Usut Secara Transparan
- Tokoh Agama Minta Masyarakat Papua Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM