Astaga, Tujuh Lapas di Jateng Ini Jadi Sarang Bisnis Narkoba

Astaga, Tujuh Lapas di Jateng Ini Jadi Sarang Bisnis Narkoba
Foto/ilustrasi; Alternet

jpnn.com - SEMARANG – Temuan Direktorat Narkoba Polda Jawa Tengah ini patut membuat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan jajarannya kian waspada. Sebab, setidaknya ada tujuh lembaga pemasyarakatan di Jateng yang jadi tempat peredaran narkoba.

Menurut Kasubdit II Ditresnarkoba (Direktorat Reserse Narkoba) Polda Jawa Tengah, AKBP Carto Nuryanto, fakta itu merupakan temuan hasil Operasi Bersinar yang berlangsung sejak Maret lalu. Ketujuh lapas di Jateng yang jadi sarang bisnis barang haram adalah Lapas Wanita Bulu, Lapas Kedungpane, Lapas Ambarawa, Lapas Karanganyar, Lapas Pekalongan dan Lapas Cilacap.

”Di Jawa Tengah tercatat 120 kasus terkait narkoba selama Operasi Bersinar. Pengungkapan kasus ini tidak lepas dari informasi masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian. Sedangkan total barang bukti 900 gram sabu dan 100 lebih tersangka,” katanya seperti dikutip Radar Semarang (Jawa Pos Group).

Carto menambahkan, baru-baru ini jajarannya menangkap seorang kurir sabu berinisial YJ (37), warga Desa Pucangan, Kabupaten Sukoharjo. Dari tangan tersangka, polisi menemukan  barang bukti narkoba berupa sabu-sabu seberat 130 gram.

”Kurir YJ ini dikendalikan oleh seseorang narapidana di Lapas Sragen, berinisial BRO dalam kasus sabu-sabu. BRO sendiri telah satu tahun mendekam dari tiga tahun hukuman yang diterima atas kasus yang sama,” ujarnya.

Sementara  Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Amrin Remico mengatakan, pihaknya bersama jajaran Polda Jateng terus menggalakkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kegiatan itu menyasar lingkungan warga, instansi pemerintah atau pun swasta, serta lembaga pendidikan.
”Sekarang ini, kegiatan pemberantasan narkoba menyasar kalangan instansi pemerintahan. Beberapa waktu lalu di kalangan DPRD Jawa Tengah. Memang saat dites urine hasilnya negatif, tidak ada yang positif. Siswa sekolahan juga kami tes urine, juga negatif,” katanya.

Menurutnya, wilayah Jawa Tengah rawan dengan peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Kota Semarang yang paling jadi sorotan.

”Kalau di Jawa Tengah ya utamanya Solo, Tegal termasuk Kota Semarang. Makanya kami terus gencarkan razia dan tes urine,” katanya.(mha/ida/ce1/jpg/ara/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News