Asuransi Jasindo Syariah Target Premi Naik 50 Persen
jpnn.com - JAKARTA- PT Asuransi Jasindo Syariah mematok target kenaikan premi sebesar 50 persen dibanding kontribusi bruto saat masih menjadi unit usaha syariah (UUS) sebesar Rp 125 miliar pada tahun lalu.
Direktur Utama Jasindo Syariah Firman Sofyan mengatakan, pihaknya menargetkan bisa merampung peralihan portofolio dari UUS ke Jasindo Syariah paling cepat hingga tiga bulan mendatang.
Meski demikian, lanjut Firman, seiring dengan pemindahaan portofolio dana dari Jasindo Takaful ke Jasindo Syariah tentu akan ikut menaikkan total aset perseroan ke depan. Tahun lalu, total dana Tabarru UUS Jasindo mencapai Rp 157,49 miliar.
“Sejalan dengan spin off yang dilakukan, Jasindo selaku induk usaha telah memberikan modal disetor sebesar Rp 75 miliar. Kini total aset yang dimiliki asuransi syariah ini mencapai Rp 75 miliar. Seiring dengan ekspansi dan pemindahan portofolio aset, kami menyakini RBC (isk based capital) dapat dijaga di level 45 persen pada akhir 2016,” ujar Firman belum lama ini.
Direktur Operasional Jasindo Syariah Dedy Syofiar mengungkapkan, dalam rencana bisnis perseroan mencanangkan portofolio bisnis akan didominasi sekitar 65 persen oleh produk asuransi kendaraan.
Selain itu, bisnis Jasindo Syariah juga akan didukung produk asuransi aneka, kebakaran, properti, maupun marine hull.
“Memang Jasindo Syariah berencana menambah variasi produk. Ketiga produk yang tengah dalam tahap pengembangan itu, fokus terhadap produk kecelakaan hanya berbeda segmen. Begitu kami dapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan, tentu akan langsung kami luncurkan tahun ini,” imbuhnya. (ers/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
- Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari
- BRImo & Sabrina Sabet Penghargaan Bergengsi
- Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD