Australia Mohon Ampun ke Thailand
Jumat, 23 Januari 2009 – 01:55 WIB
Baca Juga:
Belum ada tanggapan resmi dari Raja Bhumibol. Kasus serupa memang pernah terjadi dan raja berbesar hati mengabulkan permohonan maaf. Seperti kasus pada 2007 yang menimpa Oliver Jufer, penulis dari Swiss. Pria 57 tahun itu divonis bersalah dan dihukum penjara 10 tahun. Namun, Bhumibol Adulyadej mengampuninya dan kemudian dia dibebaskan serta dideportasi ke Swiss.
Pasal 112 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Thailand atau disebut lese majeste mengatur tentang sanksi bagi mereka yang menghina sistem monarki. Bagi yang melanggar terancam sanksi 15 tahun penjara. Membicarakan perihal monarki di Thailand adalah sesuatu yang tabu. Thailand gencar menutup situs-situs internet maupun blog yang dianggap menghina kerajaan. Pemerintah Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva telah menutup situs-situs yang dianggap menghina kerajaan. Sejak bulan lalu, setidaknya sekitar 3.800 situs yang dibekukan. (ape/ami)
SYDNEY – Demi warga negaranya, Pemerintah Australia memohonkan pengampunan kepada Thailand. Ini terkait kasus pelanggaran hukum lese majeste
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara