Ba'asyir Hindari Transaksi Perbankan

Dalam Mendanai Kelompok Bersenjata di Pedalaman Aceh

Ba'asyir Hindari Transaksi Perbankan
Ba'asyir Hindari Transaksi Perbankan
JAKARTA — Mabes Polri terus menguak keterlibatan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dalam kegiatan pelatihan kelompok yang diduga teroris di pedalaman Nangroe Aceh Darussalam. Menurut polisi, semua transaksi keuangan yang diduga dari Ba’asyir ke kelompok yang diduga teroris itu dilakukan secara manual.

Artinya, proses distribusi dana tidak dilakukan melalui transaksi perbankan namun melalui kurir. "Untuk sementara,semuanya (diserahkan) secara cash," ujar Kadiv Humas Polri, Brigjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Rabu (18/8).

Menurut pengganti Edward Aritonang itu, dana yang disalurkan diperoleh dari sejumlah donatur yang menyerahkannya langsung ke Ba'asyir. Ada juga dana yang dipungut melalui perantaraan anak buah Ba'asyir yang menurut polisi bernama Ubaid alias Luthfi Haidaroh.

Menurut Iskandar, Ubaid pada September 2009 pernah menemui Ba’asyir di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Pada pertemuan itu Ubaid minta minta biaya untuk operasi di Aceh. "Dan ABB (Abu Bakar Ba'asyir) setuju dan waktu itu menyerahkan lima juta rupiah kepada Ubaid," sebut Iskandar.

JAKARTA — Mabes Polri terus menguak keterlibatan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dalam kegiatan pelatihan kelompok yang diduga teroris di pedalaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News