Bagaimana mau Jadi Negara Besar, jika Dilecehkan Diam saja

Bagaimana mau Jadi Negara Besar, jika Dilecehkan Diam saja
Bendera Indonesia (dalam lingkaran merah) pada booklet SEA Games 29th Kuala Lumpur yang terbalik. Foto: Tim Komunikasi Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan Sangat menyayangkan gambar bendera Republik Indonesia dicetak terbalik dalam buku cenderamata SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurutnya, kejadian itu telah melukai perasaan Bangsa Indonesia. Apa pun alasanya, insiden tersebut tidak bisa dibenarkan.

Apalagi kata dia terjadi dalam event berskala internasional. Sehingga wajar masyarakat marah mengingat bendera Merah-Putih adalah lambang kebesaran, kewibawaan dan kedaulatan Indonesia.

"Insiden tersebut sebetulnya tidak perlu terjadi. Apalagi Malaysia bukan baru kali itu menyelenggarakan event olahraga bertaraf internasional. Itu insiden konyol dan amatir. Jangan sampai itu justru memperkuat apa yang pernah dikatakan Bung Karno tempo hari, Malaysia adalah Negara yang tanpa konsepsi," ucap Heri kepada jpnn.com, Rabu (23/8).

Karenanya, Heri memandang insiden itu tidak cukup hanya diselesaikan dengan permintaan maaf yang telah disampaikan pemerintah Malaysia melalui menteri-menterinya. Kejadian itu harus tetap dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya.

"Kalau sampai terbukti ada unsur kesengajaan, itu berarti Malaysia telah menginjak-injak kebesaran, kewibawaan, dan kedaulatan Indonesia. Dan itu musti ditindaklanjuti dengan protes yang lebih keras. Bagaimana mau menjadi negara besar, jika dilecehkan diam saja," tandas politikus asal Jawa Barat ini.(fat/jpnn)


Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan Sangat menyayangkan gambar bendera Republik Indonesia dicetak terbalik dalam buku cenderamata SEA Games 2017


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News