Bakar Alquran karena Takut Islam
Sabtu, 18 September 2010 – 02:36 WIB
Tak kurang dari Presiden AS Barack Obama, Menteri Pertahanan Robert Gates, Takhta Suci Vatikan, hingga komunitas evangelis (penginjil) AS mengecam rencana tersebut. Belum lagi gelombang protes dari umat muslim di seluruh penjuru jagat.
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan, Jones akhirnya membatalkan rencana konyolnya. Meskipun, dia berdalih bahwa pembatalan itu berkat "wangsit" Tuhan.
Meski rencana besar itu gagal, aksi dan upaya sporadis penistaan Alquran tetap terjadi. Misalnya, aksi perobekan lembaran Alquran di dekat Gedung Putih pada 11 September. Di depan markas DWOC di Florida, polisi juga menangkap seseorang yang kedapatan membawa Alquran dan alat pembakar. Sedangkan di New York, seorang bernama Derek Fenton juga tertangkap membakar kitab suci itu. Fenton akhirnya dipecat dari pekerjaannya.
"Upaya pembakaran itu adalah bentuk keputusasaan arogansi Barat terhadap kekuatan negara muslim yang tak terkalahkan," ungkap Ayatollah Ahmad Jannai, seorang imam yang kemarin memimpin demonstrasi di Iran, kepada Islamic Republic News Agency sebagaimana dikutip CNN. Hingga kemarin, gelombang demonstrasi juga belum mandek di Somalia, Afghanistan, India, Pakistan, dan Iraq.
TEHERAN - Kutukan demi kutukan terhadap rencana Hari Pembakaran Alquran Internasional - yang akhirnya gagal - terus berlangsung. Demonstrasi besar
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia