Bakar Alquran karena Takut Islam

Bakar Alquran karena Takut Islam
Bakar Alquran karena Takut Islam
Tak kurang dari Presiden AS Barack Obama, Menteri Pertahanan Robert Gates, Takhta Suci Vatikan, hingga komunitas evangelis (penginjil) AS mengecam rencana tersebut. Belum lagi gelombang protes dari umat muslim di seluruh penjuru jagat.

Sebagaimana diberitakan, Jones akhirnya membatalkan rencana konyolnya. Meskipun, dia berdalih bahwa pembatalan itu berkat "wangsit" Tuhan.

Meski rencana besar itu gagal, aksi dan upaya sporadis penistaan Alquran tetap terjadi. Misalnya, aksi perobekan lembaran Alquran di dekat Gedung Putih pada 11 September. Di depan markas DWOC di Florida, polisi juga menangkap seseorang yang kedapatan membawa Alquran dan alat pembakar. Sedangkan di New York, seorang bernama Derek Fenton juga tertangkap membakar kitab suci itu. Fenton akhirnya dipecat dari pekerjaannya.

"Upaya pembakaran itu adalah bentuk keputusasaan arogansi Barat terhadap kekuatan negara muslim yang tak terkalahkan," ungkap Ayatollah Ahmad Jannai, seorang imam yang kemarin memimpin demonstrasi di Iran, kepada Islamic Republic News Agency sebagaimana dikutip CNN. Hingga kemarin, gelombang demonstrasi juga belum mandek di Somalia, Afghanistan, India, Pakistan, dan Iraq.

TEHERAN - Kutukan demi kutukan terhadap rencana Hari Pembakaran Alquran Internasional - yang akhirnya gagal - terus berlangsung. Demonstrasi besar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News