Balon Ketum PSSI Tolak Stop APBD untuk Klub
Kamis, 14 April 2011 – 17:26 WIB
JAKARTA--Salah satu bakal calon Ketua Umum PSSI Adhan Dambea mengungkapkan, perlu ada regulasi untuk standar gaji pemain. Pasalnya, selama ini tidak ada standar berapa gaji untuk pemain asing maupun lokal. Akibatnya, masing-masing pengda semaunya menetapkan standarnya. "Berbeda dong PBSI yang hanya terpusat di Jakarta. Kalau sepakbola sulit berdiri sendiri, karena cakupannya luas. Mau mengandalkan sponsor, bagaimana bisa. Di daerah sulit cari sponsornya, lain dengan di Jakarta. Makanya, keterlibatan pemerintah harus tetap ada," jelasnya.
"PSSI harus menetapkan regulasi gaji pemain. Dengan adanya regulasi, masing-masing pengda punya standar," ujar Adhan di Kantor PSSI, Kamis(14/4).
Baca Juga:
Adhan yang juga walikota Gorontalo ini ikut menyoroti larangan penggunaan dana APBD untuk pengembangan klub sepakbola. Menurutnya, persepakbolaan di Indonesia harus tetap ditopang oleh pemerintah. Sebab, sepakbola tak hanya di pusat tapi sampai ke daerah-daerah.
Baca Juga:
JAKARTA--Salah satu bakal calon Ketua Umum PSSI Adhan Dambea mengungkapkan, perlu ada regulasi untuk standar gaji pemain. Pasalnya, selama ini tidak
BERITA TERKAIT
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup
- Final Thomas Cup 2024: Jojo Memperpanjang Napas Indonesia
- Final Thomas Cup 2024: FajRi Kalah Secara Dramatis, Indonesia Kritis
- Final Thomas Cup 2024: Ginting Kedodoran di Set 2, China Vs Indonesia 1-0
- Link Live Streaming Final Thomas Cup 2024 China Vs Indonesia, Susunan Pemainnya Dahsyat
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia