Bambu Ijuk

Oleh: Dahlan Iskan

Bambu Ijuk
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Jatnika orang Cikadang. Kampung itu terletak antara Cibadak dan Pelabuhan Ratu. Sukabumi selatan. Sampai SMA masih di situ.

Baca Juga:

Sejak kecil Jatnika sudah membantu orang tua menganyam bambu. Lulus SMA Jatnika sudah menguasai kerajinan bambu. Sejak memilih bahan baku, mengolahnya, sampai membuat kerajinannya.

Ia juga menguasai pembuatan alat-alat musik dari bambu. Dan memainkannya. Ia Sunda tulen: menguasai juga tari Sunda dan pencak silatnya.

Mottonya:

Serumpun bambu sejuta makna
Serumpun bambu sejuta guna
Serumpun bambu sejuta karya
Serumpun bambu sejuta pesona.

Makna diambil dari kegunaan yang tidak hanya fisik. Pun sampai dipakai alat menenangkan jiwa. "Guna", Anda sudah tahu, tidak ada bagian dari bambu yang terbuang percuma.

Pun daunnya. Daun bambu mengeluarkan oksigen. Terbanyak dibanding daun apa saja. Satu batang bambu bisa mengeluarkan oksigen untuk seribu orang.

Daun itu juga jadi pembungkus bakcang terbaik. Seminggu bakcangnya tidak basi.

SEBELUM menghadiri ulang tahun Jenderal Luhut Pandjaitan saya ke Cibinong. Ke kebun raya bambu. Di tepian sungai Citarum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News