Bamsoet Kembali Tegaskan Pentingnya PPHN demi Pembangunan Berkelanjutan
Ketua DPR RI ke-20 ini menerangkan, untuk menghadapi Revolusi Industri 5.0 dan berbagai tantangan zaman, Indonesia perlu memiliki rencana pembangunan jangka panjang.
"Sasaran pembangunannya terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama mewujudkan masyarakat Tiongkok yang sejahtera. Kedua, Tiongkok menjadi negara maju. Ketiga, Tiongkok menjadi negara modern,'' kata Bamsoet.
Bamsoet menerangkan, Singapura yang saat ini tumbuh menjadi negara maju di Asia Tenggara memiliki visi pembangunan jangka panjang yang dikenal sebagai The Concept Plan yang dirumuskan sejak 1971.
Berisi perencanaan pembangunan yang menjadi pondasi, pedoman dan panduan dalam membangun struktur kota melalui pengelolaan lahan dan transportasi strategis.
Artinya, butuh waktu antara 40 hingga 50 tahun bagi Singapura untuk mewujudkan visi besar kenegaraannya, hingga menjadikan Singapura seperti sekarang.
"Pada beberapa negara lainnya di dunia, ketentuan mengenai pengaturan haluan negara bukanlah sesuatu yang tabu,'' ucapnya.
Negara Irlandia, India, dan Filipina misalnya, menyebutkan secara tegas prinsip-prinsip haluan negara di dalam konstitusi mereka.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, di Indonesia, pentingnya sebuah haluan negara.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pentingnya PPHN sebagai payung hukum pelaksanaan pembangunan berkesinambungan di Indonesia
- Temui Pak JK, Ketua MPR Bambang Soesatyo Singgung Gagasan Prabowo
- Syarief Hasan Ungkap Alasan Sosialisasi Empat Pilar MPR Perlu Diintensifkan di Batam
- Pimpinan MPR Temui Boediono, Bahas PPHN
- Plt Sekjen MPR Siti Fauziah Tekankan Pentingnya Rekonsiliasi Nilai Pancasila Usai Pemilu
- Kuliah Umun Bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN, Bamsoet Dorong Kaji Sistem Pemilu
- Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2024