Bamsoet Tutup Pidato dengan Sebuah Pantun, Singgung soal Cuci Tangan

Bamsoet Tutup Pidato dengan Sebuah Pantun, Singgung soal Cuci Tangan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengawali dan menutup pidato pengantar Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8) dengan pantun.

Setelah berpidato panjang lebar di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, anggota MPR, pimpinan lembaga negara, Bamsoet pun menutupnya dengan sebuah pantun.

“Karena Pandemi Covid-19 masih terus mengancam kita, maka “biarkan cinta tumbuh bersemi, seindah mutiara untaian kata. Bersama kita hadapi pandemi, satukan langkah menggapai cita”,” kata Bamsoet disambut tepuk tangan hadirin.

“Bertebar gugus bintang di awan, mengantar malam dalam buaian. Masa pandemi adalah ujian, mari bersatu rapatkan barisan,” lanjut Bamsoet sembari mengucap kata merdeka. “Cuci tangan sampai bersih, cukup sekian dan terima kasih,” tutupnya.

Sebelumnya, di awal pidato mantan ketua DPR itu juga menyampaikan dua pantun di hadapan peserta sidang.

Menurut Bamsoet, pantun itu merupakan ungkapan kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.

“Mentari pagi menebar senyuman, nyanyian burung merdu merayu. Mari tumbuhkan ikatan kebangsaan, untuk mewujudkan Indonesia maju,” kata Bamsoet. “Di bawah naungan cahaya rembulan, bahtera tersandar di pelabuhan. Di tengah suasana keprihatinan, mari bangun semangat kebersamaan,” ucap Bamsoet.

Setelah menyampaikan pidato pengantar, Bamsoet menyerahkan palu sidang kepada Ketua DPR Puan Maharani yang akan memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD. Puan pun lantas melanjutkan dengan penyampaian pidato.

Ketua MPR Bambang Soesatyo berpantun lagi saat menutup pidato pengantar Sidang Tahunan MPR di hadapan Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News