Bandara Baru Yogyakarta Gunakan Konsep Multy Airport System

Bandara Baru Yogyakarta Gunakan Konsep Multy Airport System
Beberapa pesawat sedang terparkir. Foto Ilustrasi/jpnn.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara sebagai regulator penerbangan nasional siap mengatur operator Bandara Baru Internasional Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/ NYIA) dan bandara-bandara sekitarnya, yakni Bandara Adi Sutjipto Yogya dan Bandara Adi Sumarmo Solo dengan konsep multy airport system.

Bandara baru ini akan dikembangkan untuk melayani penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dengan jarak tempuh penerbangan lebih dari 1 jam.

Sedangkan Bandara Adi Sutjipto akan dipakai untuk penerbangan jarak dekat dan penerbangan general aviation. Dan Bandara Adi Sumarmo juga akan tetap dikembangkan untuk domestik dan internasional.

"Bandara baru ini akan mempunyai runway yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo yang jauh lebih besar dari bandara lama di Yogya," ujar Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesthi.

Bandara ini nantinya bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh dan membawa banyak penumpang.

"Jadi akan bisa menjadi bandara pengumpul bagi bandara-bandara di sekitarnya," tutur Polana.

Untuk menunjang multy airport system ini juga sudah disiapkan dukungan multimoda berupa kereta api dan bus untuk mengangkut penumpang bolak-balik dari bandara lama yaitu Bandara Adi Sutjipto menuju Bandara Baru Internasional Yogyakarta.

Dari bandara lama menuju bandara baru bisa ditempuh dengan kereta selama 30 menit dilanjutkan bus selama 10 menit. Atau bisa menggunakan transportasi darat melalui jalan raya selama sekitar 1,5 jam perjalanan.

Bandara baru ini akan dikembangkan untuk melayani penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dengan jarak tempuh penerbangan lebih dari 1 jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News