Bangunan Setgab Sudah Hancur

Demokrat Ancam Akan Polisikan Kader Golkar

Bangunan Setgab Sudah Hancur
Bangunan Setgab Sudah Hancur
JAKARTA – Aksi pengumpulan koin buat Presiden SBY terkait curhat gaji 7 tahun tak naik-naik terus menjadi bola panas.   Partai Demokrat melalui juru bicara PD, Ruhut Sitompul, berencana melaporkan kader partai Golkar ke polisi. "Kita serahkan ke fraksi apakah akan diajukan ke Badan Kehormatan (BK) atau tidak. Tapi kalau saya, ini akan saya laporkan ke polisi," ujar Ruhut kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2011).

Menurut politisi yang akrab disapa Poltak ini, penggalangan koin untuk presiden di Komisi III lalu adalah bentuk tindak pidana. Karena tindakan tersebut sama saja menghina simbol negara. “Pak Presiden kita itu baik, malah dihina. Itu jelas pidana," terang mantan pengacara kawakan ini.

Bahkan lebih kanjut dirinya menuding, orang yang mengusulkan dan menyumbangkan koin dalam kotak kaca di salah satu sudut ruangan Komisi III beberapa waktu lalu juga dituding tidak tahu terimakasih. Menurutnya anggota dewan saat ini mendapatkan gaji besar berkat jasa Presiden SBY. "Saya sebut mereka biadab. Tak tahu terimakasih, mereka menikmati gaji dewan karena negara bisa aman, negara ini aman karena Pak SBY, jangan lupa itu," terangnya.

Namun, ketika ditanya kapan dirinya akan melaporkan pihak yang menyebarkan kotak koin untuk presiden itu ke polisi? Ruhut mengaku belum memastikan waktunya. "Nantilah itu, kita minta pendapat dulu," ucapnya. Di lain pihak, politisi Golkar Bambang Soesatyo mengaku tidak mau ambil pusing terkait rencana Partai Demokrat (PD) untuk melaporkan sejumlah pengusul koin untuk presiden ke polisi. Dia justru menilai aneh langkah Ruhut Sitompul yang ingin melakukan pelaporan. "Laporin aja, emang gua pikirin," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2011).

JAKARTA – Aksi pengumpulan koin buat Presiden SBY terkait curhat gaji 7 tahun tak naik-naik terus menjadi bola panas.   Partai Demokrat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News