Banjir Darah di Hari Asyura

Dua Bom Bunuh Diri di Afghanistan, 58 Tewas

Banjir Darah di Hari Asyura
Banjir Darah di Hari Asyura
Dalam waktu hampir bersamaan, ledakan lain terjadi di dekat sebuah masjid Syiah di sebelah utara Mazar-i-Sharif. Ledakan ini merenggut nyawa empat orang dan melukai empat orang lainnya. Dibandingkan dengan jamaah masjid di Kabul, jumlah warga Syiah yang merayakan Asyura di Mazar-i-Sharif jauh lebih sedikit. "Ledakan berasal dari sebuah sepeda," ungkap Lal Mohammad Ahmadzai, jubir kepolisian setempat.

 

Ketika Taliban masih berkuasa, pemeluk Syiah dilarang keras merayakan Asyura di tempat umum. Mereka harus memperingati ritual tahunan itu secara diam-diam.

Tetapi, setelah Taliban terguling pada 2001, pemerintahan sipil Afghanistan memberi kesempatan kepada penganut Syiah untuk merayakan Asyura di masjid-masjid. Karena itu, kaum Syiah pun menuding Taliban sebagai pelaku dua serangan bom bunuh diri kemarin. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)

KABUL - Peringatan hari suci Asyura di Afghanistan kemarin (6/12) berubah menjadi banjir darah. Saat ribuan penganut Syiah merayakan hari kesepuluh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News