Banjir Merendam Sawah Seluas 1.500 Hektare, Petani Terancam Gagal Panen

Banjir Merendam Sawah Seluas 1.500 Hektare, Petani Terancam Gagal Panen
Banjir di Babulu, Penajam Paser Utara mengakibatkan petani terancam gagal panen. Foto: prokal.co

Pemadaman listrik juga dilakukan. Sementara itu, proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Kukar, Kodim Tenggarong, Satpol PP Kukar, dan BPBD Kukar.

Edi mengecek aliran drainase serta sungai di sekitar Tenggarong. Dia memboyong sejumlah pejabat, salah satunya Sekkab Kukar Sunggono. “Titik-Titik yang banjir ini memang merupakan lokasi yang biasanya digenangi air. Tapi ini yang tertinggi. Diduga karena intensitas hujan tinggi dan lama,” ujarnya.

Meski tak ada korban jiwa, dia menyebut, jika dampak banjir kali ini sudah mengganggu aktivitas warga. Terkait langkah strategis, dia akan berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pengembalian fungsi sungai. Dari hasil pemantauan yang dia lakukan, aliran air di sejumlah drainase diduga mengalir lambat hingga anak sungai.

Aliran-aliran sungai tersebutlah yang nantinya dikembalikan ke fungsi semula. “Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mengembalikan fungsi sungai. Kami berharap adanya dukungan dari warga,” harapnya. (*/kip/mga/qi/rom/k16)

 


Tiga desa di Kecamatan Babulu terendam banjir setelah hujan lebat menguyur Penajam Paser Utara (PPU) sejak Sabtu (9/6).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News