Bank BJB Ciptakan Inovasi Produk untuk Hadapi PEN 2021

Selain itu, lanjutnya, pembuatan platform bjb DiSentra (Digital Sistem Edukasi dan Interaksi) sebagai wadah interaksi, konsultasi, edukasi, serta pemasaran jual beli produk UMKM binaan Bank BJB secara digital.
Yuddy menambahkan, infrastruktur digital memang menjadi salah satu fokus perseroan yang akan terus dioptimalisasi.
"Perbaikan demi perbaikan ini juga bertujuan guna meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan melalui inklusi keuangan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Capaian Baik, Laba Rp 1,7 Triliun
Yuddy menjelaskan, sepanjang 2020, Bank BJB tetap mencatat pencapaian bisnis secara positif.
Salah satunya, kata dia tercermin dari sejumlah indikator kunci kinerja, seperti secara konsolidasi, perolehan laba BUMD daerah Jabar itu mencapai Rp 1,7 triliun.
"BJB tumbuh delapan persen secara year-on-year (yoy)," kata dia.
Tidak hanya itu, Yuddy memaparkan, nilai aset Bank BJB juga ikut tumbuh 14,1 persen yoy menjadi Rp 140,9 triliun. Sektor kredit yang menjadi profit driver pun mengalami pertumbuhan 9,1 persen yoy menjadi Rp 95,2 triliun.
Sementara dari segi risiko kredit, Bank BJB berhasil menekan rasio kredit macet di mana tingkat non performing loan (NPL) bank bjb terjaga sangat baik di level 1,4 persen atau turun 18 basis poin.
Bank BJB ciptakan berbagai inovasi untuk menghadapi PEN 2021. Simak selengkapnya.
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Bank bjb Tumbuh Positif di Tengah Tantangan Ekonomi Global, Cetak Laba Rp606 Miliar
- Jadi Ketua Pepadi Kabupaten Bandung, Ahmad Najib Siap Lakukan Inovasi Seni Pedalangan
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan