Banyak Produk Lokal Belum Berlabel Halal

MUI Buka Layanan Konsultasi

Banyak Produk Lokal Belum Berlabel Halal
Banyak Produk Lokal Belum Berlabel Halal
PURWOKERTO- Pengusaha di Banyumas diduga banyak yang meremehkan sertifikasi "halal" dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).  Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas, Dr Ridwan MAg menemukan banyak produk lokal di Banyumas yang belum menggunakan label halal.

"Ketika kami amati, kami menduga memang banyak produk di kita (Banyumas) yang belum menggunakan label halal," kata Ridwan kepada Radarmas (Grup JPNN), Jumat (1/3).

Dugaan tersebut diperkuat, dengan minimnya permintaan rekomendasi yang masuk ke MUI Banyumas. Selama ini, Ridwan mengaku MUI Banyumas baru menerima tiga permintaan konsultasi untuk proses rekomendasi. "Ada tiga kalau saya hitung. Diantaranya produk es, dan pengobatan alternatif di wilayah Jatilawang," katanya, yang kemudian mempertanyakan banyaknya produk lokal Banyumas di Banyumas.

"Memang bisa saja langsung memproses ke MUI Jawa Tengah, karena yang punya wewenang memberi label dari MUI tingkat provinsi. Hanya saja memang, dari jumlah yang mengkonsultasikan, dengan produknya cukup jauh," imbuh dosen STAIN Purwokerto ini.

PURWOKERTO- Pengusaha di Banyumas diduga banyak yang meremehkan sertifikasi "halal" dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).  Sekretaris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News