Bareskrim Gerebek Ruko di Bandung Terkait Penipuan Berkedok Trading

jpnn.com, JAKARTA - Tim Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim menggerebek sebuah ruko di Jalan Ahmad Yani, Kosambi, Kota Bandung pada Kamis (10/2).
Penggerebekan ini terkait dugaan investasi bodong berkedok trading binary option melalui aplikasi FBS Trader.
“Tersangkanya satu berinisial W. Sudah ditangkap dan ditahan,” kata Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (10/2).
Penggerebekan itu dilakukan usai Bareskrim menerima laporan polisi (LP) bernomor LP/A/0060/II/2022/SPKT.DITTIPIDEKSUS/BARESKRIM POLRI. LP dibuat pada tanggal 3 Februari 2022.
Jenderal bintang satu ini menuturkan, W berperan sebagai penawar trading di FBS kepada korban. Dia diduga juga menerima uang dari korban.
“W ini perannya menawarkan kepada korban. Dia yang menerima uang dari korban,” kata Whisnu.
Dia menyebut terdapat korban investasi bodong yang mengirim uang Rp 8 juta kepada tersangka. Tetapi, uang tersebut tidak bisa digunakan untuk trading.
“Uang itu malah habis digunakan. Ini masih dikembangkan. Tersangkanya masih satu. Nanti dikembangkan lagi,” tegas dia. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Barekrim Polri menggerebek sebuah ruko di Bandung terkait penipuan berkedok trading. Dalam kasus ini satu tersangka ditangkap.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Elfany Kurniawan
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Polisi Amankan Pedemo Perusak Mobil Polisi saat May Day di Bandung
- Komjen Wahyu: Tak Ada Cerita Main Judi Itu Menang
- Bareskrim Bongkar Judi Online yang Libatkan Warga China, Uang Rp 75 M Disita
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar