Batasi Kekuasaan Raja, Amandemen Konstitusi

Batasi Kekuasaan Raja, Amandemen Konstitusi
Hamza Mansour. Foto: AP Photo/Naser Daoud.
Revolusi di dunia Arab, yang ditandai oleh maraknya unjuk rasa anti pemerintah di sejumlah negara di Afrika Utara hingga Teluk, terus bergelora. Jordania merupakan salah satu negara yang diguncang unjuk rasa anti pemerintah.

Laporan TATANG MAHARDIKA, Amman

JANTUNG Kota Amman, ibu kota Jordania, kembali diwarnai aksi demonstrasi kemarin (6/3). Aksi massa yang berlangsung di 4th Circle al-Zahra Street itu dilakukan para anggota Partai Front Aksi Islam, sayap politik Ikhwanul Muslimin Jordania. Mereka gencar meneriakkan tuntutan amandemen konstitusi dan reformasi pemerintahan.

Aksi jalanan yang bermula pada 26 Januari lalu itu telah memaksa Raja Abdullah II melengserkan Perdana Menteri (PM) Samir Rifai dan membubarkan kabinet pada 1 Februari silam. Abdullah lalu menunjuk Marouf Al Bakhit, eks jenderal dan kepala badan telik sandi, untuk mengisi pos PM di negeri berpenduduk 6,4 juta jiwa itu.

Revolusi di dunia Arab, yang ditandai oleh maraknya unjuk rasa anti pemerintah di sejumlah negara di Afrika Utara hingga Teluk, terus bergelora.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News