Bayi Berkepala Dua Lahir di Bangladesh

Bayi Berkepala Dua Lahir di Bangladesh
Bayi berkepala dua yang lahir di Jessore. Foto: AFP
KESHOBPUR - Begitu berita kelahiran bayi laki-laki berkepala dua menyebar, lebih dari 150 ribu orang (hampir dua kalilipat keramaian di stadion Wembley) memadati rumah sakit di Jessore Bangladesh.

Tak pelak polisi anti huru hara langsung di kerahkan untuk mengontrol massa yang ingin melihat bayi yang bernama Kiron itu. Tak menunggu lama bayi tersebut dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya untuk alasan keamanan.

Pejabat setempat khawatir, bayi Kiron yang lahir di klinik itu bila tidak segera dipindahkan ke rumah sakit yang lebih aman dan lebih lengkap, kerumunan massa akan memenuhi jalan dan menghalangi proses pemindahan. Jika hal itu terjadi, dikhawatirkan ibu dan bayi bisa celaka.

Di masa lalu kepercayaan masyarakat Bangladesh dan India menganggap bayi yang lahir tidak normal justru dianggap sebagai titisan Tuhan.

Kiron sendiri berada dalam perlindungan polisi. Pada saat yang sama dokter berupaya menetukan apakah bayi berbobot 5,5 kilogram itu memiliki kelanjutan hidup. Bayi tersebut lahir melalui operasi caesar di Keshobpur 100 mil dari ibu kota Dhaka.

Menurut Genekolog Mohamad Badul Bari Bayi Kiron memiliki satu perut, dan dia makan secara normal dengan dua mulutnya. ”Dia memiliki satu organ genital dan anggota badan yang lengkap.

Dr Bari mengatakan bayi itu berasal dari satu embrio, namun pembentukannya ada keganjilan. Dia mengatakan klinik masih belum dapat memastikan apakah bayi memiliki satu atau dua organ vital. Namun sejauh ini kondisinya masih sehat. Masih dimungkinkan bagi bayi dan ibunya yang berusia 22 tahun untuk pindah ke rumah sakit yang lebih besar di dekat Jessore.

”Sebelum massa bertambah banyak dan berita semakin menyebar, kami memanggil polisi untuk berjaga-jaga selama 24 jam di rumah sakit,” ujarnya. (dailymail/erm)

KESHOBPUR - Begitu berita kelahiran bayi laki-laki berkepala dua menyebar, lebih dari 150 ribu orang (hampir dua kalilipat keramaian di stadion Wembley)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News