Bayi Dua Kepala Lahir di Bima

Bayi Dua Kepala Lahir di Bima
Bayi Dua Kepala Lahir di Bima
Diakui, selama isterinya hamil, tidak ada firasat apapun akan mendapatkan anak dengan kondisi seperti itu. Bahkan selama kehamilan, rutin ke Bidan Desa. ‘’Kita sendiri dibuat kaget. Pada usia kandungan delapan bulan, sempat kita lakukan USG. Saat itu, tidak terlihat kondisi bayi seperti itu,’’ katanya.

Setelah setengah jam Koran ini bersama sejumlah media lain mengunjungi bayi kembar siam di ruang NICU. Diperoleh kabar bayi malang tersebut meninggal dunia. Menurut Humas RSU Bima  dr H Sucipto, bayi kembar siam tersebut mengalami kelainan bawaan berupa kelainan jantung dan kepala. Menyebabkan pernapasannya terganggu.

Saat dukunjungi di ruang NICU, bayi tersebut memiliki satu badan dengan dua kepala. Kepala bagian kanan terlihat lebih besar dibanding kepala bagian kiri. ‘’Penyebab bayi lahir dengan kondisi itu, karena ibunya meminum obat yang tidak dianjurkan selama kehamilan,’’ duganya.

Diakui pula, bayi yang lahir kembar siam seperti itu biasanya tidak lama bertahan hidup. ‘’Untuk kembarannya yang lahir normal, kondisinya baik,’’ bandingnya. (gun)

BIMA-Pengunjung pasien RSU Bima dihebohkan dengan lahirnya bayi kembar siam dari rahim Mery Suryani, 27 tahun, asal Desa Rato, Kecamatan Bolo. Bayi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News