BBM Indonesia Termurah Se-Asean
Selasa, 18 September 2012 – 05:27 WIB
Dia menegaskan bahwa harga yang dinikmati masyarkat saat ini bukanlah harga semestinya. Sebab pemerintah masih memberikan subsidi yang besar atas harga BBM. Akan tetapi dilain sisi, perbedaan harga BBM di Indonesia dengan negara tetangga ini memunculkan permasalahan tersendiri di daerah perbatasan. "Harga BBM kita terlalu murah, disparitas tinggi dengan negara lain menyebabkan mudah terjadi penyelundupan, kedua negara dirugikan," sebutnya.
Oleh karena itu, lanjut Wacik, dalam pertemuan The 30th SOME and it"s Associated Meetings"juga membahas mengenai pengamanan BBM (energy security) regional. Pertemuan juga membahas potensi investasi di tiap negara. Wacik menyatakan, ada sekitar 20 CEO dan perwakilan perusahaan-perusahaan minyak dunia yang ingin bertemu dengannya. "Kita seperti gadis cantik, banyak yang ingin bertemu. Mereka ingin berinvestasi karena Indonesia memiliki pasar energi yang luas dan sumber energi yang melimpah," ungkapnya.
Selain itu, Indonesia juga dipandang sebagai negara yang ekonominya stabil dan kuat dengan pertumbuhan sekitar"enam persen. Oleh karena itu, Menteri ESDM berjanji akan memberikan kemudahan investasi, terutama di bidang Energi baru terbarukan. Pertemuan juga menghasilkan kesepakatan ASEAN Plan of Actions for Energy Cooperation 2010-2015.
"Indonesia beruntung karena memiliki hampir semua energi baru terbarukan. Kita memiliki panas bumi, hydropower, matahari, biomassa, angin, tenaga laut, dan sampah," ujarnya.
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menilai lambatnya pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) karena harga energi
BERITA TERKAIT
- Mantap, Produk Ikan Asal Lamongan Tembus Pasar Internasional
- PT Beauty Linking Hair Kantongi Izin Fasiltas Kawasan Berikat, Ini Peluang Bagi Perusahaan
- BRI Bakal Dorong AgenBRILink jadi Marketplace
- Transaksi AgenBRILink Tembus Rp 370 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024
- Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan BBM di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumbar
- Rp 1,5 Miliar Token Palapa Bakal Dirilis untuk Investor Awal