Beberapa Peyakit Mulai Menjangkiti Pengungsi

Beberapa Peyakit Mulai Menjangkiti Pengungsi
Warga di Posko Pengungsian Darurat di Bukit Tampo,Desa Batusuyagoo, Kecamatan Sindue Tombu Sabora, Donggala, Sulteng, Rabu (3/10/2018). Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa penyakit pascabencana dikhawatirkan akan muncul di beberapa daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Krisis Senter Kemenkes Achmad Yurianto ketika dihubungi Jawa Pos menuturkan bahwa beberapa penyakit mulai banyak menjangkiti para pengungsi.

”Yang pasti influenza, ISPA (infeksi saluran pernapasan atas, Red), dan diare mulai meningkat,” katanya. Hal ini terkait dengan sanitasi, kekebalan tubuh yang turun, dan lingkungan pengungsian.

Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Kesehatan melakukan strategi dengan memperkuat layanan kesehatan sebelum korban dibawa ke rumah sakit. Strategi ini diperuntukkan bagi korban bencana yang mengalami masalah kesehatan karena kondisi lingkungan, seperti demam diare ringan. Selain itu juga bagi mereka yang tidak luka parah.

”Memperkuat layanan kesehatan sebelum rumah sakit, artinya Puskesmas kita fungsikan. Memang betul Puskesmas belum bisa berfungsi maksimal, bukan hanya karena bangunan rusak, tetapi juga karena SDM kesehatan lokal juga bagian dari korban bencana,” kata Yurianto.

Selain itu, tambah dr. Yurianto, tim kesehatan bekerjasama dengan tim relawan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi secara rutin setiap hari.

”Kita datangi, kita lakukan pemeriksaan kesehatan dan sebagainya. Dari sini tentunya banyak sekali penyakit yang tentunya bisa kita selesaikan, tetapi kalau ada indikasi harus dirujuk ke RS, kita bawa ke RS,” katanya.

Saat ini di Kota Palu misalnya, ada 9 rumah sakit yang aktif, yakni RS Undata, RS Sis Aljufri, RS Anantapura, RS Alkhairat, RS Wirabuana, dan RS Bhayangkara. Selain itu juga ada RS Bala Keselamatan, RS Pasang Kayu, dan RS Madani.

Penyaluran bantuan dan tindakan medis serta potensi penyakit pascabencana menjadi sorotan dalam penanganan pascagempa dan tsunami Sulteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News