Beda Sikap dengan AHY, Ferdinand Hutahaean Tinggalkan Partai Demokrat

Beda Sikap dengan AHY, Ferdinand Hutahaean Tinggalkan Partai Demokrat
Foto: diambil dari Twitter@FerdinandHaean3

Dia menegaskan bahwa dukungannya terhadap pemerintah bukan untuk menjilat, apalagi ingin menjadi pejabat.

"Jadi kepada kaum yang coba merusak integritas saya dengan kata penjilat, Anda salah. Salah orang dan salah waktu. Kalau mau menjilat, mestinya saat salam komando ini saya menjilat Jokowi biar jadi pejabat..!!" tulisnya sembari mengunggah foto salam komando dengan Presiden Jokowi.

Sebelumnya pada Sabtu (10/10), pria yang juga Direktur Eksekutif Energi Watch Indonesia (EWI) itu menyampaikan pandangannya soal RUU Ciptaker yang telah disetujui DPR menjadi UU. (fat/jpnn) 

Pandangan itu dikemukakan Ferdinand Hutahaean melalui sebuah artikel berikut ini: 

UU Ciptaker dalam Roh Pancasila, untuk Masyarakat Berkeadilan Sosial 

Oleh: Ferdinand Hutahaean 

Saya belum pernah sama sekali membaca isi RUU Ciptaker hingga disahkan menjadi UU oleh DPR, dan saat ini menunggu tanda tangan Presiden, dicatat di lembaran negara dan kemudian sah berlaku diundangkan. Saya tidak tahu isinya pasal perpasal, namun saya mengetahui substansi umum dan semangat yang terkandung dalam Undang-undang tersebut. 

Saya sekilas membaca draft yang beredar termasuk melihat poin-poin utama yang jadi perbincangan di media. Maka saya ingin berpendapat secara umum saja tentang UU ini dengan pemahaman saya dari sudut tujuan, manfaat dan keadilan sosial Pancasila yang disemai dalam UU tersebut.

Ferdinand Hutahaean juga mengunggah foto bersama Jokowi sebelum menyatakan mundur dari Partai Demokrat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News