Bedah Buku 'PPHN Tanpa Amandemen', Bamsoet Ungkap Alasan Negara Butuh Peta Jalan Model GBHN

Bedah Buku 'PPHN Tanpa Amandemen', Bamsoet Ungkap Alasan Negara Butuh Peta Jalan Model GBHN
Ketua MPR Bambang Soesatyo akan melaksanakan bedah buku terbarunya yang ke-30 berjudul 'PPHN Tanpa Amandemen' di Kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (21/3) mendatang. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

"Alternatif kelima, PPHN dalam bentuk UU Lex Spesialis menggantikan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang SPPN," sebut Bamsoet.

Dia menjelaskan pada alternatif ini PPHN dibentuk dengan undang-undang khusus menggantikan UU SPPN.

Undang-undang ini nantinya berisi pokok-pokok haluan negara sehingga memerlukan undang-undang sebagai penjabaran.

Bamsoet menegaskan kehadiran PPHN membuat pembangunan nasional kembali menemukan roh dan jati dirinya sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan konstitusi.

Selain itu, sekaligus mengingatkan pada gagasan pentingnya perencanaan pembangunan nasional sebagaimana dikemukakan oleh pendiri bangsa pada 1947 (76 tahun yang lalu) yang terlihat dalam tujuh bahan-bahan pokok indoktrinasi, tujuannya adalah mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan makmur. (mrk/jpnn)

Berikut buku-buku yang Ditulis Bamsoet

- Rahasia Sukses dan Biografi Pengusaha Indonesia (1988)

- Mahasiswa dan Lingkaran Politik (1989)

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet akan mengungkap alasan negara butuh peta jalan model GBHN dalam bedah buku 'PPHN Tanpa Amandemen' di Kampus U

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News