Beginilah Efek Buruk Jamu Ilegal yang Beredar di Pasaran

jpnn.com, SIDOARJO - BPOM Jawa Timur beberapa hari lalu telah menggerebek perusahaan jamu yang tidak memiliki izin edar Kementerian Kesehatan.
Jamu yang diberi nama Seger Waras itu dianggap berbahaya. Pasalnya, telah ada laporan setelah minum jamu itu konsumen jadi ketergantungan, dan wajah menjadi merah.
Jamu tak berizin ini diproduksi di Sidoarjo. Dalam operasi tersebut, polisi menemukan ribuan liter jamu ilegal.
Diduga jamu tak bermerek ini mengadung bahan kimia yang menyebabkan konsumen keracunan dan ketergantungan.
Menurut Kompol Haris Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, lokasi pabrik di Desa Kajeksan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo.
Selanjutnya akan menjadi wewenang BPOM untuk pemeriksaan dan proses hukum.
"Polresta Sidoarjo hanya diminta tolong untuk pengamanan lokasi," kata Kompol Muhammad Harris.
Sebenarnya jamu ilegal tersebut banyak diketahui oleh warga Sidoarjo, karena sudah beredar bertahun-tahun.
Haji Sutris salah satu warga mengaku pernah merasakannya. Dia menyebut, rasa capek dan asam urat bisa sembuh.
"Namun setelah minum, wajah bisa memarah dan badan bisa gemuk tidak sehat," kata Haji Sutris. (pul/jpnn)
Produk jamu ilegal yang beredar mengandung kimia yang menyebabkan wajah bengkak hingga keracunan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Peringati Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi Berikan Beasiswa kepada 1.100 Anak Tidak Sekolah
- Pekan Imunisasi Dunia 2025: Ribuan Anak di Bogor Terima Vaksin Gratis
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah