BEJAT! Perkosa Putrinya, Lalu Dijadikan PSK

BEJAT! Perkosa Putrinya, Lalu Dijadikan PSK
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - LOMBOK – Perilaku Ahyar Sapruddin (41) bejat dan biadab. Ia tega memperkosa putrinya sendiri  SA (15) sampai hamil lalu kandungannya digugurkan. Bahkan lebih biadab lagi, dia menjadikan anaknya Pekerja Seks Komersial (PSK).

Aksi bejat pelaku terhadap anaknya dilakukan di Denpasar, Bali sejak Januari 2016 lalu. Saat itu pelaku mengajak korban ke Bali dengan alasan menemui saudaranya. Di sanalah pelaku, melampiaskan nafsu birahinya dengan menyetubuhi korban berulang kali sampai hamil kemudian digugurkan .

Tak hanya diperkosa, pelaku juga tega menjual dan memperkerjakan korban sebagai PSK melayani lelaki hidung belang. Sekali melayani, pelaku menjual anaknya Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta sekali kencan. Perbuatan bejat dan tidak manusiawi ayahnya, membuat korban tersiksa.

Kemudian korban memutuskan kabur dan pulang ke Lombok menemui ibunya di Dusun Swangi Desa Swangi Kecamatan Sakra. Korban pun bercerita ke ibunya. Ditemani ibunya, SA melapor ke Polsek Sakra. Pelaku akhirnya berhasil dibekuk Polres Lombok Timur, Jumat lalu (25/3).

Kapolres Lombok Timur melalui Kanit IV PPA Satreskrim Polres Lombok Timur Iptu I Nyoman Samba mengatakan, ayah korban atau pelaku berasal dari Bima. Ia kemudian menikah dengan ibu korban yang berasal dari Terara.

Dari pernikahan itu, pelaku dikarunia empat anak, dua laki-laki dan dua perempuan. Tahun 2011, pelaku ini bercerai dengan istrinya. Dua anaknya ikut pelaku ke Bali dan dua anaknya yang lain termasuk korban ikut ibunya. Korban sendiri lalu memilih tinggal bersama neneknya di Desa Swangi Kecamatan Sakra.

“Setelah 15 tahun terpisah, pelaku kemudian datang ke Lombok untuk bertemu sama mantan istirnya. Tapi mantan istirnya sudah kawin lagi,” ujar Nyoman dilansir Radar Lombok (Grup JPNN).(lie/gal/fri/jpnn)


LOMBOK – Perilaku Ahyar Sapruddin (41) bejat dan biadab. Ia tega memperkosa putrinya sendiri  SA (15) sampai hamil lalu kandungannya digugurkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News