Bekerja dengan Hati

Bekerja dengan Hati
Johan Budi SP saat memberikan keterangan pers di gedung KPK. Foto: dok.JPNN

Apa la‎ngkah yang ingin dilakukan sebagai Deputi Pencegahan?

Saya melihat bahwa selama ini Kedeputian Pencegahan kan kurang bersinergi dengan Penindakan. Jadi, banyak program pencegahan itu yang bagus, artinya punya kontribusi yang besar terhadap upaya pemberantasan korupsi bahkan kita bisa mencegah potensi kerugian negara yang cukup besar lebih dari 100 triliun sepanjang 2005 sampai sekarang. Tetapi yang saya lihat tidak sinergi dengan penindakan, misalnya ‎penindakan menangani kasus apa enggak serta merta dilakukan pencegahannya di situ. Misalnya soal perselingkuhan antara eksekutif dengan legislatif di tingkat daerah, itu kan tidak kita kaji. Selalu harus dikaji di pencegahannya bagaimana menutup lubang-lubang terjadinya korupsi itu, jadi sinergi.

Contohnya bagaimana mengenai pencegahan, selain dari kajian?

Sebenarnya ‎banyak pencegahan itu, cuma media kurang tertarik mengeksposnya. Kan tidak hanya kajian, misalnya pendidikan antikorupsi, program pengendalian gratifikasi, kemudian LHKPN. Itukan program pencegahan.

Sebagai Deputi Pencegahan yang baru, apakah ada langkah baru atau inovasi dalam bidang pencegahan?

Saya lihat dulu tentu kan‎ karena saya masih baru. Tapi utamanya untuk mensinergikan penindakan dengan pencegahan.

Berapa penghasilan menjadi Kepala Biro Humas KPK?

Saya ini setara dengan Eselon II. Ya cukup (penghasilannya). Deputi pastinya (penghasilannya) lebih tinggi dari ‎Kepala Biro.

PIMPINAN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) silih berganti, tapi jubir lembaga antirasuah itu tetap lah Johan Budi. Pemilik nama lengkap Johan Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News